AMBON, KOMPAS.com — Camat Waplau, Kabupaten Buru, Maluku Azis Tomia, korban penganiayaan delapan anggota Polres Buru yang selama ini dirawat di Rumah Sakit Dr Latumeten, Ambon, akan segera dirujuk ke rumah sakit di Surabaya. Penanganan medis terhadap korban terpaksa dilanjutkan ke Surabaya lantaran hingga kini kondisi korban masih belum pulih pasca-pengeroyokan tersebut.
"Jumat besok Pak Azis akan dirujuk ke rumah sakit di Surabaya, kemunginan dengan pesawat pagi," kata Mat Tomia, paman korban, kepada Kompas.com, di Rumah Sakit Dr Latumeten, Ambon, Kamis (18/9/2014).
Menurut Mat, keponakannya itu terpaksa dirujuk ke luar Maluku lantaran dari hasil pemeriksaan medis ada rekaman benturan di kepalanya yang membutuhkan penanganan secara khusus.
"Ada rekaman benturan di kepalanya sehingga pihak Rumah Sakit Dr Latumeten mengharuskan untuk dirujuk ke Surabaya. Mereka, pihak rumah sakit, sudah bilang ke kita akan dirujuk besok," ungkapnya.
Sejumlah petugas medis di Rumah Sakit Dr Latumeten juga membenarkan bahwa Azis akan dirujuk ke Surabaya besok. Namun, mereka tidak menjelaskan alasan mengapa Azis dirujuk.
"Iya, besok Pak Azis dirujuk ke Surabaya," ungkap salah satu petugas medis.
Azis Tomia telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Dr Latumeten selama delapan hari akibat luka parah yang dideritanya. Sebelumnya, Azis sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Namlea, Kabupaten Buru.
Seperti diberitakan, Azis dikeroyok delapan oknum anggota polisi dari Polres Buru pada Selasa (9/9/2014). Akibat penganiayaan itu, Azis mengalami luka parah hampir di seluruh tubuhnya dan pendarahan hebat di bagian kepalanya.http://regional.kompas.com/read/2014/09/18/16082211/Karena.Luka.Parah.Camat.yang.Dianiaya.8.Polisi.Akan.Dibawa.ke.Surabaya
0 komentar:
Posting Komentar