JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak mau lagi membeli mobil dinas untuk pejabatnya. Ke depan, semua mobil dinas cukup sewa saja dari perusahaan.
"Jadi, kami putuskan, kami tidak mau lagi membeli mobil dinas. Jadi, kami ingin semua mobil dinas itu sewa dari perusahaan mobil sehingga tidak ada risiko," ungkap pria yang akrab disapa Ahok itu di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (27/11/2014).
Dia mengatakan, dengan menyewa mobil, hal itu justru lebih menghemat anggaran APBD DKI Jakarta. Bila tidak mau menggunakan mobil sewaan, uang untuk menyewa mobil tersebut akan diberikan kepada pejabatnya.
"Lebih murah biaya segala macam. Tapi, ada si pejabat merasa saya mau naik kereta api, mau beli mobil sendiri. Ya, sudah nilai sewa itu yang kita berikan kepada dia," ungkapnya.
Untuk perhitungannya, dikatakan Ahok, sederhana, misalnya untuk menyewa mobil Corolla ialah sebesar Rp 9,5 juta, maka yang akan diberikan kepada pejabat tersebut ialah Rp 9,5 juta.
"Itu untuk eselon II misalnya. Kasih segitu asal dia tidak pakai mobil kita," ucapnya.http://megapolitan.kompas.com/read/2014/11/27/14032651/Hemat.APBD.DKI.Ahok.Tak.Beli.Mobil.Dinas.untuk.Pejabatnya
0 komentar:
Posting Komentar