Judul Film    :  Harry Potter and the Sorcerer's Stone
Sutradara    :  Chris Columbus
Pemeran      :  Daniel Radcliffe (Harry Potter)
Pada suatu pagi dalam 
perjalanannya menuju ke kantor, paman Vernon Dursley melihat banyak 
hal-hal aneh yang terjadi. Ia melihat kucing yang dapat membaca peta di 
sudut jalan Privet Drive, orang-orang yang memakai jubah hitam, dan 
burung hantu yang terbang di siang hari. Paman Dursley berfikir 
bahwa kejadian aneh tersebut ada hubungannya dengan saudara iparnya yang
 bernama Lily dan James Potter. Paman Dursley adalah orang yang tidak percaya 
pada hal-hal yang misterius atau sihir. Oleh karena itu, ia 
dan istrinya yang bernama Petunia tidak mau jika mereka berdua 
dihubungkan dengan Lily dan James Potter sebagai penyihir. Paman Dursley dan 
bibi Petunia tinggal Privet Drive no. 4 Inggris bersama dengan anak 
mereka yang bernama Dudley.
Sementara itu, Albus Dumbledore 
kepala sekolah penyihir Hogwarts bertemu Profesor Minerva McGonagall, 
yang juga guru di Hogwarts, serta seorang raksasa yang bernama Hagrid di
 luar rumah keluarga Dursley. Dumbledore bercerita bahwa Voldemort telah
 membunuh Lily dan James Potter, tetapi ia tidak berhasil membunuh bayi mereka
 yang bernama Harry. Dumbledore menyelamatkan Harry dan menaruhnya di 
depan pintu rumah keluarga Dursley yang mempunyai hubungan keluarga 
dengan Harry.
Saat ulang tahun Dudley yang 
ke-10 Harry diajak ke kebun binatang. ketika berada di depan kandang 
ular boa pembelit dari Brazil, tiba-tiba ular itu membuka matanya dan 
seakan-akan berkata bahwa ia bosan berada disitu. Tiba-tiba kaca bagian 
depan kandang ular lenyap dan ular itu meluncur keluar. Selama
  sepuluh tahun, mereka dan anak laki-laki mereka Dudley memperlakukan  
Harry dengan keras. 
Sebelum ulang tahun Harry yang ke-11,  
sebuah surat tiba ditujukan kepada Harry, tetapi dihancurkan oleh  
pamannya sebelum Harry bisa membacanya. Surat itu datang terus dan jumlahnya semakin banyak. Akhirnya Dursley membawa 
keluarganya mengungsi ke gubuk kecil diatas karang besar yang menjorok 
ke laut. Tepat jam dua belas malam saat ulang tahun Harry yang ke-11 ada
 seorang raksasa yang menemuinya ke gubuk bersamaan dengan badai dan 
ombak besar yang menghantam batu karang. Raksasa itu bernama Hagrid. Ia 
membawa surat dari Prof. McGonagall untuk membawa Harry ke Hogwarts. 
Hagrid juga menceritakan tentang ayah ibu Harry yang meninggal karena di
 bunuh Voldemort. Luka yang ada di dahi Harry juga karena Voldemort yang
 berusaha membunuhnya, tetapi gagal. 
Hagrid
  mengantar Harry ke Diagon Alley, untuk berbelanja berbagai keperluan sekolahnya di Hogwarts. Dia juga menemukan bahwa di dunia sihir dia cukup kaya, karena 
warisan  dari orang tuanya yang ditinggalkan di Gringotts Bank. Dipandu 
Hagrid,  dia membeli buku-buku dan peralatan yang dibutuhkannya di 
Hogwarts.
Sebulan
  kemudian, Harry meninggalkan rumah Dursley untuk mengejar Hogwarts  
Express dari Stasiun Kereta Api King Cross. Disana dia berjumpa dengan  
keluarga Weasley, yang menunjukkan padanya bagaimana caranya untuk  
melewati tembok gaib ke peron 9 ¾, dimana kereta api menunggu. Saat di  
kereta api Harry berteman dengan Ron Weasley. Ron 
banyak bercerita mengenai dunia sihir yang belum dikenal Harry. Harry 
dan Ron kemudian berkenalan dengan Hermione., 
Sebelum
  waktu makan malam pertama di aula besar sekolah, siswa baru dibagikan 
 ke asrama-asrama oleh Topi Seleksi ajaib. Topi menempatkan murid-murid dengan segera, dan mengirim Draco, Crabbe dan Goyle  
ke Slytherin. Topi mengirimkan Harry untuk bergabung dengan
  para Weasley di asrama Gryffindor. 
Saat pelajaran ramuan yang diajar
 Prof Severus Snape, Harry dicecar pertanyaan yang semuanya tidak dapat 
dijawabnya. Terlihat kebencian dari pandangan Prof. Snape kepada Harry. Setelah
  pelajaran ramuan pertamanya yang menyedihkan dengan Snape, Harry dan  
Ron mengunjungi Hagrid, yang tinggal di gubuk di tepi Hutan Terlarang. Di rumah Hagrid, Harry membaca 
artikel yang memuat berita pencurian yang gagal di ruangan besi no. 713 
di Gringotts,  
terjadi pada saat Harry mengambil sejumlah uang.
Selama pelajaran terbang pertama murid baru, Neville Longbottom
  mematahkan pergelangan tangannya dan Draco mengambil kesempatan untuk 
 melemparkan Remembrall ke udara yang tinggi. Harry mengejar di atas  
sapunya, menangkap Remembrall diatas tanah. Professor McGonagall berlari
  keluar dan mengangkatnya sebagai Seeker baru Griffyndor. Saat pertandingan Quidditch 
pertamanya, sapu Harry menjadi tak terkontrol. Hermione melihat Snape 
sedang membaca mantra. Dia berlari ke tempat Professor, menyenggol Professor  
Quirrell dalam ketergopohannya, dan membakar jubah Snape. Sapu 
terbang Harry kembali terkontrol dan Gryffindor berhasil memenangkan 
pertandingan.
Harry, Hermione, dan Ron masuk ke koridor terlarang dan menemukan ruangan berisi anjing  
kepala tiga yang sangat besar. Mereka segera lari keluar, dan  
hanya Hermione yang memperhatikan bahwa anjing itu berdiri di atas pintu
  perangkap. Harry menyimpulkan bahwa monster itu menjaga bungkusan yang
  diselamatkan Hagrid dari Gringotts.
Hagrid menolak untuk percaya bahwa Snape  
bertanggung jawab atas bahaya Harry, tetapi keceplosan bahwa dia membeli
  anjing berkepala tiga, dan bahwa monster itu menjaga rahasia kepunyaan
  Professor Dumbledore dan seseorang bernama Nicolas Flamel. 
 Pada hari natal, Harry mendapat 
bingkisan dari pemberi tanpa nama, yaitu jubah gaib. Siapapun yang menggunakan jubah itu, maka ia tidak akan 
terlihat.Harry 
menggunakan  jubah itu untuk mencari di perpustakaan seksi terlarang 
untuk informasi  tentang Flamel yang misterius. Harry berkeliling ruangan di Hogwarts hingga akhirnya ia menemukan Mirror of 
Erised. Saat Harry melihat cermin itu, ia dapat melihat kahidupan ayah 
ibunya. Harry menjadi kecanduan melihat Cermin itu dan  ditolong oleh Professor Dumbledore, 
yang menjelaskan bahwa Cermin itu  menunjukkan keputus-asaan orang yang 
melihatnya untuk waktu yang lama.
Pada hari natal, Harry mendapat 
bingkisan dari pemberi tanpa nama, yaitu jubah gaib. Siapapun yang menggunakan jubah itu, maka ia tidak akan 
terlihat.Harry 
menggunakan  jubah itu untuk mencari di perpustakaan seksi terlarang 
untuk informasi  tentang Flamel yang misterius. Harry berkeliling ruangan di Hogwarts hingga akhirnya ia menemukan Mirror of 
Erised. Saat Harry melihat cermin itu, ia dapat melihat kahidupan ayah 
ibunya. Harry menjadi kecanduan melihat Cermin itu dan  ditolong oleh Professor Dumbledore, 
yang menjelaskan bahwa Cermin itu  menunjukkan keputus-asaan orang yang 
melihatnya untuk waktu yang lama.
Setelah natal berlalu, Harry, 
Ron, dan Hermione mulai memecahkan misteri hubungan antara kejadian 
perampokan di Gringotts dengan sebuah barang yang dijaga anjing 
berkepala tiga. Dari buku yang dibaca di perpustakaan mereka akhirnya 
mengetahui bahwa yang dijaga anjing berkepala tiga adalah sebuah batu 
bertuah yang pernah dibuat oleh Nicolas Flamel. Hermione segera 
menemukan  bahwa dia laki-laki berumur 665 tahun yang memiliki 
Batu Bertuah,  yang bisa memberikan kehidupan abadi. 
Harry,
  Ron dan Hermione mengetahui bahwa Hagrid memelihara seekor bayi naga, 
 yang melawan hukum sihir, dan berencana menyelundupkannya keluar negara
  sekitar tengah malam. Draco datang, berharap membuat mereka gelisah 
dan  mereka dalam masalah, dan Neville datang untuk memperingatkan 
mereka  dari kejahatan Draco. Ron digigit naga dan dikirim ke 
UKS,  Harry dan Hermione kabur untuk menyelamatkan naga. 
Bagaimanapun,  mereka tertangkap, dan Harry kehilangan jubah gaib. 
Sebagian dari  hukuman mereka, Harry, Hermione, Draco dan Neville 
dipaksa untuk  menolong Hagrid untuk menyelamatkan seekor unicorn yang 
terluka parah di  Hutan Terlarang. Mereka terbagi manjadi dua kelompok, 
Harry dan Draco  menemukan unicorn yang telah mati, dikelilingi oleh 
darahnya. Harry melihat sosok berkerudung meminum darah unicorn, 
sementara itu Draco  menjerit dan melarikan diri. Sosok berkerudung itu mencoba 
menyerang Harry, namun Harry berhasil diselamatkan oleh Centaurus,  Firenze, menawarkan diri untuk memberinya tunggangan 
untuk kembali ke  sekolah. Centaurus itu menceritakan kepada Harry bahwa
 yang meminum  darah seekor unicorn akan menyelamatkan hidup orang yang 
sekarat. 
Firenze mengira  Voldemort meminum darah unicorn untuk memperoleh 
kekuatan yang cukup  untuk membuat hidup abadi dari Batu Bertuah, dan 
memperoleh kesehatan  penuh dengan meminumnya. Sekembalinya dia, Harry 
mengetahui bahwa  seseorang telah menyelipkan Jubah Gaib di bawah kain 
seprainya.
Beberapa
  minggu kemudian, saat bersantai setelah ujian berakhir, harry 
tiba-tiba  menyadari bagaimana sesuatu yang illegal seperti sebuah telur
 naga  menjadi milik Hagrid. Pengawas binatang liar itu bilang bahwa dia 
 mendapatkan telur itu dari seseorang berkerudung yang tak dikenal yang 
 membelikannya beberapa minuman dan menanyakannya bagaimana untuk  
melewati anjing berkepala tiga, Hagrid memberi tahu bahwa 
musik dapat membuatnya tertidur. Menyadari bahwa salah satu pengamanan Batu  
Bertuah tidak terjamin, Harry pergi untuk memberitahu Professor  
Dumbledore, ternyata kepala sekolah telah pergi menghadiri sebuah  
pertemuan penting. Harry menyimpulkan bahwa Snape akan mencoba untuk mencuri  
Batu Bertuah malam itu.
Ditutupi
  Jubah Gaib, Harry dan kedua temannya pergi ke ruangan anjing kepala  
tiga, Harry berhasil menidurkan anjing
 berkepala tiga dengan memainkan seruling. Harry mendapatkan cara 
tersebut dari Hagrid karena anjing itu kepunyaan Hagrid. Setelah mengangkat pintu perangkap, mereka menghadapi berbagai
  rintangan, tiap-tiap rintangan memerlukan kemampuan khusus yang  
dimiliki oleh masing-masing dari mereka, permainan catur berhasil di 
taklukkan Ron walaupun ia harus terluka dan meminta Harry serta Hermione
 melanjutkan rintangan berikutnya. Rintangan selanjutnya, Harry dan 
Hermione harus menentukkan ramuan mana yang dapat digunakan untuk 
membuka pintu. Hermione berhasil memecahkan teka-teki tersebut. Namun 
hanya satu orang yang bisa masuk ke dalam ruang berikutnya untuk 
melanjutkan permainan. Harry masuk dan menghadapi rintangan berikutnya. 
Di ruangan terakhir, yang ditemukannya bukan Snape, tetapi Quirrell. Quirrell 
mengakui bahwa  dia membiarkan troll mencoba untuk membunuh Hermione di 
toilet, dan  bahwa dia mencoba untuk membunuh Harry pada saat 
pertandingan Quidditch  pertama tetapi disenggol oleh Hermione. Snape 
mencoba untuk melindungi  Harry dan mencurigai Quirrell. Quirrell 
melayani Voldemort, dan setelah  gagal untuk mencuri Batu Bertuah dari 
Gringotts, ia mengijinkan tuannya  untuk merasukinya. Di dalam ruangan tersebut terdapat cermin Tarsah. Quirell menyuruh Harry berdiri di
 depan Mirror of Erised melihat apa yang terjadi dan mengatakannya pada 
Quirell. Harry melihat dirinya mendapatkan batu bertuah dan menyimpannya
 di saku. Pada saat yang sama ia merasakan batu itu telah berada di 
dalam sakunya. Harry berbohong pada Quirell mengenai apa yang 
dilihatnya. Tiba-tiba Quirrell melepas surbannya, menampakkan  wajah Voldemort dibelakang 
kepalanya. Voldemort/Quirrell mencoba untuk  merebut Batu itu dari 
Harry, tetapi begitu menyentuh Harry menyebabkan  kulit Quirrell 
terbakar. Akhirnya perjuangan Harry berakhir.
Dia
  terbangun di rumah sakit sekolah, dimana Profesor Dumbledore  
menceritakan padanya bahwa dia bisa selamat karena pengorbanan ibunya  
untuk melindunginya, dan Voldemort tidak dapat mengerti kekuatan seperti
  cinta. Voldemort meninggalkan Quirrell yang mati, dan kemungkinan 
besar  untuk kembali dengan segala cara. Dumbledore telah meramalkan 
bahwa  Cermin Tarsah tidak menunjukkan kepada Voldemort/Quirrell, mereka ingin menggunakan batu bertuah untuk  
menyelamatkan hidup Voldemort, Harry dapat melihat Batu Bertuah karena  
dia ingin menemukannya bukan menggunakannya. Dombledore mengatakan batu itu telah dihancurkannya bersama Nicolas Flamel.
Setelah kondisinya pulih, Harry, 
Ron, Dan Hermione mendapat poin atas apa yang telah mereka lakukan 
sehingga Gryffindor memenangkan piala asrama. Liburan musim panas tiba 
dan Harry memilih pulang untuk menghabiskan liburannya bersama keluarga 
Dursley.
 kedondoong.blogspot.com/2012/09/sinopsis-harry-potter-and-sorcerers.html




 
 
 
 
 
 
0 komentar:
Posting Komentar