Harry Potter and the Half-Blood Prince' bukan sekedar
babak baru kehidupan Harry (Daniel Radcliffe) dan sahabat-sahabatnya.
Kisah kocak, asmara dan patah hati mewarnai masa remaja Harry bersama
dua karibnya, Ron Weasley (Rupert Grin) dan Hermione Granger (Emma
Watson).
Tapi, cerita besar Harry Potter seri ke enam ini adalah ancaman
kembalinya Lord Voldemort, si raja sihir ilmu hitam. Film ke enam dari
tujuh seri Harry Potter ini pun dianggap sebagai yang terkelam.
Voldemort yang selalu jadi momok para penyihir keluar dari
persembunyiannya. Death Eater, pasukan Voldemort, merayakan kembalinya
raja mereka dengan memorak-morandakan kota. Tiga bayangan hitam melesat
membelah London, menyisakan kehancuran.
Profesor Dumbledore (Michael Gambon), kepala sekolah Hogwarts,
mengendus ancaman tersebut. Bersama Harry, Dumbledore menemui Horace
Slughorn (Jim Broadbent). Slughorn adalah pensiunan Profesor Ramuan
yang keluar dari Hogwarts. Istirahat dari Hogwarts, Slughorn terus
masih menyimpan kenangan para murid terbaiknya, termasuk Tom Riddle
(Voldermort), yang sejak awal menunjukkan ketertarikan besar terhadap
Ilmu Hitam.
Kunci mengalahkan sihir jahat Voldemort terletak pada sejarah hidup Tom
Riddle yang bertransformasi menjadi Dark Lord. Oleh sebab itu,
Profesor Dumbledore mengumpulkan semua ingatan tentang eks muridnya
yang cerdas, tapi berbahaya itu. Salah satu ingatan menguak pembicaraan
rahasia antara Tom dengan Profesor Slughorn.
"Itulah kunci kekuatan Voldemort. Kita harus cari tahu itu," kata Dumbledore kepada Harry.
Alkisah, di dalam kelas ramuan Profesor Slughorn, Harry menemukan
sebuah buku, bertuliskan, 'Milik Pangeran Berdarah Campuran'. Berkat
buku tersebut, Harry mendapat bocoran resep ramuan terampuh, dan
menjadi bintang di kelas Profesor Slughorn. Itu memang bagian rencana
Dumbledore, agar Harry bisa mendekati Slughorn untuk mengungkap kisah
Tom Riddle (nama Voldemort saat masih sekolah).
Selanjutnya, misi utama Harry adalah mencari Horcux, pecahan jiwa
Voldemort, dan menghancurkannya. Sepanjang adegan, Draco Malfoy (Tom
Felton), musuh bebuyutan Harry, menunjukkan sisi gelapnya. Malfoy, yang
terobsesi menjadi 'Yang Terpilih', menjalankan misi beresiko dari Lord
Voldermord. Malfoy dilindungi oleh Profesor Severus Snape (Alan
Rickman) yang terikat sumpah dengan Narcissa Malfoy, ibu Draco, untuk
melindungi putranya.
Di tengah kelamnya jalan cerita Harry Potter, cerita cinta Harry, Ron
dengan Hermione, jadi penyeimbang. Persahabatan Harry dengan Ginny
Weasley (Bonnie Wright) tumbuh semakin dalam. Demikian pula halnya,
cinta antara si konyol Ron dengan Hermione. Emma Watson, dalam catatan
produksi, menulis, "Buatku, film ini seperti komedi romantis, dari pada
(film HP) yang lainnya. Kita menyaksikan bagaimana mereka menghadapi
cinta pertama, rasa cemburu, ketidaknyamanan, dan semua hal terkait
dengan pacaran."
David Yates kembali menggarap seri Harry Potter, setelah sebelumnya,
sukses dengan film laris musim panas, Harry Potter and the Order of the
Phoenix. David Heyman, produser semua seri film yang diangkat dari
novel laris J.K Rowling, Harry Potter, berkolaborasi dengan David Baron
(produser The Killing Fields, Hellbound, Hamlet). Sementara, penulisan
naskah masih dikerjakan oleh Steve Kloves, yang menggarap skenario
empat film pertama HP.
Sementara kisah pamungkas Harry Potter dalam novel Harry Potter and the
Deathly Hallows akan diadaptasi menjadi dua seri film. Bagian pertama
dijadwalkan rilis November 2010, dan kisah finalnya baru akan hadir
musim panas 2011. • VIVAnews
http://sinopsiskita-park.blogspot.com/2011/04/harry-potter-and-half-blood-prince.html
0 komentar:
Posting Komentar