Kamis, 04 September 2014

Sinopsis Buku Harry Potter ke- 4 “Harry Potter and The Goblet of Fire(Harry Potter dan Piala Api)” oleh J.K.Rowling

Judul      : Harry Potter and The Goblet of Fire (Harry Potter dan Piala Api)
Penulis : J.K.Rowling
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tebal   : 896 hal
Cerita ini dimulai dengan memperlihatkan kekejian dari Kau-Tahu-Siapa. Dia hampir memperoleh kekuatannya kembali (walaupun wujudnya masih belum berupa menusia). Sekarang bersama abdinya yang setia (Wormtail) serta ular peliharaannya (Nagini), dia yang Namanya Tak Boleh Disebut bersembunyi di rumah keluarga Riddle yang sudah tua dan terbengkalai. Hanya ada tertinggal pembantu setia mereka yang akhirnya juga mati di tangan Lord Voldemort. Mereka merencanakan untuk membunuh Harry Potter.
Harry Potter seakan-akan melihat semua peristiwa ini dalam mimpinya. Bekas lukanya kembali sakit, dan ia mengira-ngira apakah Voldemort sekarang berada didekatnya di Privet Drive. Harry memutuskan mengirim surat pada walinya-Sirius Black. Tetapi kekhawatirannya untuk sementara tertutupi oleh kegembiraan menyaksikan final Piala Dunia Quidditch antara Bulgaria dan Irlandia. Keluarga Weasley mengundangnya langsung ke rumah keluarga Dursley.
Hermione, terutama Harry Potter , Ron Weasley dan keluarganya sangat bersemangat untuk menonton pertandingan tersebut. Kemeriahan acara itu sangat terasa. Ada maskot-maskot dari kedua negara -Veela dan Leprechaun- yang dengan keahlian masing-masing sangat berhasil memikat para penonton. Pemain Quidditch asal Bulgaria -Viktor Krum- yang merupakan idola Ron juga ikut bermain dengan skill yang sangat mengagumkan.
Namun seusai pesta kemenangan para pemenang, terjadilah sesuatu yang tidak diduga-duga. Para pelahap maut bertopeng membuat kekacauan. Dan puncaknya sebuah tamnda kegelapan dilepaskan ke angkasa. Orang-orang dari kementrian sihir kalang kabut mencari ke semua tempat. Dan yang paling mengejutkan lagi, ternyata tanda kegelapan tersebut dilepaskan dari tongkat sihir Harry Potter yang sempat hilang ketika mereka asyik menonton pertandingan. Harry dan Ron sempat menjadi tertuduh, untungnya masalah tersebut dapat dijernihkan.
Mereka dengan cepat dapat melupakan kejadian tersebut karena di Hogwart akan menjadi tuan rumah  sebuah event besar yaitu Turnamen Triwizard. Turnamen ini sudah bertahun-tahun tidak diselenggarakan karena sangat berbahaya dan sering menyebabkan kematian para pesertanya. Turnamen ini akan diikuti oleh 3 sekolah dari tiga negara. Dari masing-masing sekolah akan dipilih satu juara oleh Piala Api. Ketiga juara tersebut akan dipertandingkan dalam 3 tugas, untuk menentukan siapa juara yang berhak mendapatkan Piala Triwizard dan uang emas sebesar 1000 galleon dari kementrian sihir.
Walaupun sedikit tertarik, Harry dan Ron tidak bisa mengikuti turnamen  ini karena mereka belum cukup umur. Tetapi sebuah kejutan kembali terjadi, ketika nama Harry Potter keluar dari Piala Api sebagai juara keempat dari turnamen yang seharusnya hanya diikuti oleh 3 juara. Hampir semua orang menghujat Harry Potter, bahkan Ron pun sempat salah paham dan tidak mempercayai sahabatnya, padahal Harry benar-benar tidak pernah memasukkan namanya ke dalam Piala Api.
Wali Harry Potter, Sirius Black dan Dumbledore malah mengkawatirkan adanya orang yang bermaksud membunuh Potter dengan memasukkannya ke dalam turnamen yang berbahaya itu.
Ketiga tugas yang harus dilakukan , masing-masing terpisah jarak waktu beberapa bulan karena turnamen ini akan mengambil waktu sepanjang tahun ajaran. Ketiga juara lainnya adalah Cedric Diggory dari asrama Hufflepuff Hogwart, Fleur Delacour dari Akademi Sihir Beauxbatons , dan …..Viktor Krum dari Institut Sihir Durmstrang.
Harry sama seklai tidak siap ketika menghadapi tugas pertama dan keduanya. Tetapi pertolongan yang tidak diduga-duganya membuat ia berhasil menyelesaikan kedua tugas tersebut. Bahkan karena kebaikan dan ketulusan hatinya, ia berhasil untuk sementara menempati posisi pertama bersama Cedric Diggory.
Untuk tugas ketiga, Harry tidak bisa mengabaikannya lagi. Bersama Hermione dan Ron, ia berlatih beberapa mantra sihir baru yang akan menolongnya dalam menghadapi rintangan.
Apakah sebenarnya tugas pertama, kedua dan ketiga bagi para juara Turnamen Triwizard? Berhasilkah Harry memenangkan Turnamen ini? Baca sendiri deh, lebih seru.
Banyak hal yang mereka alami sepanjang tahun ajaran. Mereka mendapatkan guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam yang baru yaitu Mad-eye-Moody, yang akan sangat berperan dalam cerita ini. Ada pula Rita Skeeter, seorang jurnalis dari Daily Prophet yang sangat menyebalkan. Ia memutarbalikkan semua fakta dan menuliskannya di Daily Prophet sehingga banyak orang-orang yang disengsarakan perbuatannya tersebut. Termasuk Harry, Hermione, dan Hagrid. Namun diakhir cerita, Rita Skeeter mendapatkan pembalasan yang setimpal dari Hermione.
Buku ke 4 Harry Potter: Harry Potter and The Goblet of Fire  (Harry Potter dan Piala Api) oleh J.K. Rowling ini sangat brilian. Asyik, seru, penuh misteri, pokoknya lengkap deh. Pun di akhir cerita, sangat mengharukan. Bagaimana semua kebenaran akhirnya terungkap. Bagaimana seorang Harry Potter dengan beraninya berduel melawan Lord Voldemort. Bagaimana pertemuan Harry dengan arwah kedua orangtuanya.

 http://ledakan.wordpress.com/2013/03/28/sinopsis-buku-harry-potter-ke-4-harry-potter-and-the-goblet-of-fireharry-potter-dan-piala-api-oleh-j-k-rowling/

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar