Lambang Anonymous (rt)
Melansir Russia Today, Senin (25/8/2014), setidaknya situs Departemen Pertahanan Israel, Bank pusat Israel dan situs kantor Perdana Menteri Israel lumpuh akibat serangan Anonymous. Kelompok ini menyebut aksi mereka sebagai aksi pembalasan terhadap apa yang sudah dilakukan Israel pada penduduk Jalur Gaza.
Selain ketiga situs pemerintah tersebut, masih banyak situs pemerintahan lain yang menjadi target penyerangan kelompok hacker internasional itu. Tidak kurang situs milik Kedutaan Besar Israel untuk Amerika Serikat, Biro Pusat Statistik dan Imigrasi Israel, juga menjadi sasaran Anonymous.
Anonymous sebenarnya telah menargetkan pemerintah Israel, sejak negara Zionis itu mulai melakukan agresi ke Gaza. Namun, serangan dengan nama #OpSaveGaza semakin gencar paska kematian seorang pemuda Palestina yang menggunakan topeng Guy Fawkes, yang merupakan simbol kelompok Anonymous.
Pemerintah Israel segera merespon aksi tersebut, dengan mengatakan Angkatan Pertahanan Israel bekerja sama dengan Badan Keamanan Israel telah memulihkan dan mengamankan situs-situs tersebut. Israel mengakui, sejak melakukan serangan ke Gaza, intensitas serangan cyber terhadap situs Israel terus meningkat.
"Ada hubungan langsung antara perkembangan pertempuran dan serangan cyber. Sejak pasukan khusus Israel (IDF) memulai operasi darat, ada lonjakan besar dalam hal serangan cyber dengan kekuatan yang berbeda-beda,” ucap pihak militer Israel.
0 komentar:
Posting Komentar