Dark Knight Rises
sebelum beredar pada 2012 ini telah digembar-gemborkan dalam berbagai
ulasan sebagai Film terbaik Batman sepanjang Masa. Dan Film terbaik pada
peride 2012 ini.
Namun pada kenyataannya cukup banyak orang yang merasa kecewa setelah menonton Film ini.
Dengan masih diarahkan
oleh CN dan DG, dengan masih Christian Bale sebagai pemeran tokoh
Batman/Bruce Wayne, The Dark Knight Rises diawali dengan cerita
irasional mengenai Selena Kyle yang datang mencuri ke rumah Bruce Wayne
dengan maksud mencuri kalung warisan Ibunya sekaligus mencari sidik Jari dari Bruce Wayne.
Satu cerita irasional ini mendasari plot cerita selanjutnya dari seri Batman oleh CN dan DG ini.
Film terbaik sepanjang masa seharusnya tidak memiliki celah kelemahan yang besar dalam Plot ceritanya.
Sidik jari yang dicuri
oleh Selena Kyle ini dijual ke salah satu pemegang saham wayne
enterprises, Dagget, dengan tujuan yang belakangan diketahui kemudian.
Selena Kyle tidak
dapat diasosiasikan dengan Catwoman pada versi-versi Batman sebelunya.
Sepanjang berlangsungnya Film, tidak ada satupun dialog yang menyebutkan
Selena sebagai Catwoman. Sebagai seorang tokoh, Selena Kyle seperti
yang dimaksud dalam film ini hanya disebut sebagai “cat” saja seperti
yang dilihat oleh Bruce Wayne di komputer ketika menyelidiki tentang si
penyusup rumahnya.
Cerita yang mendasari hadirnya si ‘cat’ ini pun terlalu mengada-ada.
Cat hadir sebagai
pencuri sidik jari yang belakangan akan sangat mudah diambil Bane, tokoh
antagonis utama dalam film ini, dalam hubungannya dengan plot cerita.
Dari sisi cerita pun,
Bane yang menjadi tokoh utama antagonis dari film ini dari awal dengan
segala keperkasaannya, membuat kecewa penonton yang belakangan melihat
Kisah Bane mati begitu saja di Film ini, dan hanya merupakan ‘cecunguk’
dari Miranda Tate, ditabrak dan ditebak dengan mudah oleh si Cat.
Miranda tate pun
terlalu dipaksakan hadir. Dari awal melalui persaingan dengan Dagget,
yang menggambarkan ketokohannya sebagai wanita dengan ketinggian nurani
luar biasa, dan kemudian mengambil hati bruce wayne—untuk kemudian
dikhianati lagi—sebagai orang yang kemudian otak dari segala kekacauan
yang terjadi pada cerita ini, kerasionalan CN dan DG sangat antiklimaks.
Ia menjadi tokoh lemah
yang mengalahkan semua tokoh-tokoh utama penjahat dalam kisah Batman
yang dikenal oleh masyarakat, juga dengan meninggikan ketokohan Raj’s Al
Ghul lagi, yang bukan merupakan tokoh penjahat yang paling dikenal yang
ada di Batman.
Dari sisi akting,
semua actor dan aktris yang ada di Dark Knight Rises tidak menghadirkan
sesuatu yang baru. Christian Bale makin terlihat buruk disini. Jika kita
sempat menonton aktingnya di ‘The Fighter”, akan nampak betapa kerasnya
Christian Bale memerankan Batman dengan tampak tidak natural.
Belum lagi ketahuan
bahwa suara berat Batman yang dihadirkan disini jika diperhatikan
ternyata ketahuan tidak berasal dari alat canggih yang merubah suara
Bruce Wayne menjadi Batman, melainkan hanya Teknik Christian Bale
memencong-encongkan bibir dan tenggorokannya.
Dari sisi penampilan,
terdapat beberap tokoh-tokoh yang menggangu dengan ketidak populerannya
di mata masyarakat namun memiliki peran yang cukup sentral di Film ini.
Film Batman biasanya
selalu menghadirkan actor/aktris aktor besar yang menjadi salah satu
daya tariknya. Namun siapa orang yang pernah melihat pemeran Dagget di
film-film populer sebelunya? Siapa juga yang menjadi asisten Dagget yang
belakangan memiliki slot sekitar 2 menitan sendiri mengenai dirinya?
Bahkan wajah asli Bane yang berakting cukup meyakinkan dengan aksen dan
bahasa tubuhnya hanya tampak sekitar lima detikan selama masa pemutaran
film.
The Dark Knight Rises
juga gagal menampilkan kecantikan dan kecerdasan Anne Hatthaway yang
menjadi ikon wanita muda cantik pada generasi sekarang dalam ‘The Devils
Wear Prada’ dan film-film peraih penghargaan dan independen nya
belakangan. Entah kenapa
rasanya topeng yang dipakai Anne Hatthaway terlalu kecil untuk menutupi
hidungnya yang besar yang menjadikan kecantikannya kurang terlihat.
Belum lagi alat-alat
canggih yang dihadirkan di The Dark Knight Rise ini bukanlah barang baru
yang menjadikan penonton terkagum-kagum seperti sebelumnya dengan
penampilan yang dihadirkan pada layar.
Kostum Dark Knight Rises kali ini tidak ada bedanya dengan dua seri Batman dari CN dan DG sebelumnya.
Bahkan pada seri
“Batman Return” hingga “Batman and Robin” Pun, kostum Batman selalu
mengalami perubahan yang cukup menghibur pada kostumnya.
Alat Nuklir yang jadi
momok yang akan menghancurkan kehidupan kota Gotham dan mempengaruhi
dunia pun sangat sederhana. Mirip seperti alat yang dihadirkan di film
Indonesia biasa.
Sebagai tokoh
‘Nocturnal’ yang seharusnya lebih banyak Aktif di malam hari, kostum
batman pada the Dark Knight Rises yang hadir di siang hari adalah
seperti kostum yang dipakai para sale Promotion Boy pada acara pameran
produk di mal-mal di Jakarta.
Satu-satunya alat
canggih yang agak beda adalah alat terbang besar yang dipakai Batman,
yang kemudian dipakainya membawa Nuklir dan meledak di dalam laut.
Namun alat ini jika
dibandingkan dengan teknologi royal yang ditampilkan pada film-film
berteknologi tinggi lainnya yang muncul sebelumnya seperti Transformaer,
The Avenger, dll, hanya terlihat seperti lelucon kecil.
Cerita dan penampilan
menggangu lainnya adalah mengenai ribuan polisi yang masuk ke terowongan
bawah tanah untuk dijebak oleh Bane. Betapa rendahnya kah CN dan DG
menganggap rasionalitas para pemirsanya dengan menganggap sistem
kepolisian amerika mampu dibodohi hal seperti itu? dan kemudian ribuan
polisi itu pun ‘tawuran’ dengan tangan kosong mempertahankan hidupnya
bertarung dengan kaum pemberontak pengikut Bane.
Dari sisi Filosofis
cerita CN dan DG kali ini memang lebih relevan dengan kedalaman pikiran
masyarakat pop masa kini yang mulai kritis mempertanyakan cara hidupnya
dan mulai menghubungkan budaya populer dengan sitem pemerintahan. Namun,
tawuran tangan kosong secara beramairamai, oleh polisi, untuk
mempertahankan hidup dan harga dirinya, bersama sama Batman, pada seri
Batman kali ini adalah sungguh memuakkan dilihat ataupun dipikirkan.
Tawuran gara-gara dikentutin motor di pelosok kampung di Indonesia saja
sudah biasa memakai SM(samurai), dll, lah ini demi dunia, keluarganya
yang udah mau dimusnahkan, berantemnya seperti modal berantemnya
bocah-bocah.
Tidak sampai pesan
yang diinginkan pembuat film mengenai apa yang seharusnya dan tidak
seharusnya terjadi dalam masyarakat secara umum.
Kesuksesan finansial
yang diperoleh dengan teknik marketing yang tinggi, dengan berbagai
spekulasi mengenai Film ini sebagai Film Batman terbaik sepanjang masa
dan Film Batman terakhir yang digarap CN dan DG sehingga memancing orang
untuk datang menonton, tidak menjadikan kesuksesan apresiasi atas fllm
ini beriringan bersama kesuksesan finansial tersebut.
Dengan melayangnya
nyawa pemeran Joker-Heath Ledger sesudah penyelesaian Produksi The Dark
Knigt pra penayangan Film ini, belum lagi ada peristiwa penembakan yang
memakan puluhan korban jiwa oleh orang sakit jiwa di AS sono yang
berhubungan dengan Film ini, sebagai Film yang digembar-gemborkan
sebagai Film Batman terbaik sepanjang masa, Apresiasi masyarakat awam,
terlepas dari nilai koersialnya dan nilai oleh pengamat profesional yang
baik,bisa jadi setelah menonton, pasca beredarnya film ini adalah
justru mengkategorikannya sebagai film Batman terburuk sepanjang Masa.
Full
movie1k.org/watch.php?idl=http://www.linkembed.net/movreel.php?vid=d7hlzwx0yylx
movie1k.org/watch.php?idl=http://www.linkembed.net/vidxden.php?vid=1n5uhwr0ni5r
movie1k.org/watch-28721-the-dark-knight-rises/
http://sinmov.blogspot.com/2013/02/batman-dark-knight-rises.html